Menjalankan roda 3 pilar utamanya yaitu Learning, Research, and Innovation, ITDRI gelar International Research Forum bertajuk Data Driven Farming Management Asia Pacific Telecommunity (APT) International Collaborative Research di Harmonize Hall Bandung, Kamis (2/2).

Kegiatan diikuti secara offline dan online oleh 40 peserta, kegiatan kolaborasi antara ITDRI bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Japan Telecommunications Engineering and Consulting Service (JTEC) Asia-Pacific Telecommunity (APT), dan Terrace Mile, Inc., serta didukung AGREE.

Kegiatan bertujuan sebagai wadah untuk pemaparan hasil riset dan sharing pemanfaatan budidaya berbasis data yang berpotensi memaksimalkan produktivitas pertanian, mengidentifikasi efektivitas TIK di bidang pertanian, membangun diskusi panel antar stakeholder terkait pelaksanaan pembangunan ekosistem digital di sektor pertanian, serta berbagi informasi mengenai hasil riset dan pemanfaatan TIK dalam sektor pertanian di Jepang dan Indonesia.

Chairman of ITDRI Jemy V Confido hadir dan membuka workshop. Beliau menyampaikan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting di dalam perjalanan kolaborasi riset ini untuk memperkuat fondasi dalam proses transformasi digital.

“It takes to long for farming sector to grow, develop, and catch with the distraction and new ways of living that have been practice by the society in general. We have to find a better way to manage and control our farming environment. The only possible way is by create data driven technology in farming sector,” ujar Jemy.

Telkom Indonesia melalui ITDRI sebagai perusahaan digital terbesar di Indonesia bersama dengan Japan Telecommunications Engineering and Consulting Service (JTEC) yang secara luas telah memperkenalkan bahwa solusi Japanese Digital Agriculture dapat berkontribusi pada pengurangan tingkat kemiskinan, mendapatkan amanat dari APT untuk bersama-sama melakukan eksplorasi dalam mengembangkan manajemen data pada sektor pertanian dengan mengimplementasikan platform analisis data dan layanan visualisasi untuk mendukung kelompok tani di Provinsi Jawa Barat. Salah satu faktor pendukung dari keberhasilan penerapan Best Practice in Smart Agriculture di Jepang adalah adanya layanan penyedia data bagi para pelaku pertanian.

Terrace Mile, Inc. yang merupakan perusahaan penyedia jasa "infrastruktur informasi pertanian" termasuk ke dalam pihak yang turut serta dalam mewujudkan Best Practice in Smart Agriculture di Jepang karena kemampuannya dalam menggabungkan digital dan kondisi asli di lapangan. Terrace Mile, Inc. adalah perusahaan yang berkantor pusat di Miyazaki, Jepang dan memiliki produk layanan bernama ‘RightARM’ yang merupakan layanan visualisasi data dalam jumlah besar. Lebih dari itu, RightARM dapat mempercepat manajemen pertanian dan menyediakan layanan cloud manajemen bisnis. RightARM memanfaatkan kecanggihan digital dalam mendukung pertanian dan pengembangan sumber daya manusia dengan memanfaatkan data melalui teknologi analisis data dan analisis gambar oleh penelitian independen, serta penelitian dan pengembangan algoritma prediksi. Proyek penelitian APT-C2 yang dilaksanakan di tahun 2022-2023 berkolaborasi dengan beberapa startup Indonesia dibawah pengawasan Telkom dalam penyediaan sensor di lapangan, Institut Pertanian Bogor (IPB), OISCA, dan Terrace Mile, Inc. dalam pengolahan data.

Adapun pembicara dan moderator yang mengisi workshop kali ini berasal dari Telkom, Mujagi Farm, Sinar Mukti Farm, PT BIOPS Agrotekno Indonesia, serta Evomo. Semoga ITDRI dapat terus memperluas jaringan kemitraan untuk dapat membantu transformasi digital di berbagai sektor.