Bandung - Hari ini Telkom CorpU telah melaksanakan Expert Forum TelkomGroup Q4 2024 dengan tajuk “Accelerating Business Performance through Measurable Learning: Aligning People Development with Business Outcomes” yang dihadiri oleh 431 Expert TelkomGroup pada Kamis, (12/12).
Acara dibuka dengan sambutan hangat oleh SGM Telkom CorpU, M. Subhan Iswahyudi, yang memaparkan tentang pentingnya proses learning, innovation, and research di Telkom CorpU. Subhan juga menjelaskan bahwa Telkom CorpU mengukur proses learning, innovation, and research dari dampaknya. Artinya, proses tidak cukup hanya untuk membuat orang yang tidak tahu menjadi tahu, tetapi target terakhirnya adalah bagaimana perusahaan kemudian merasakan dampak bisnisnya, baik dalam pemenuhan Key Performance Indicator maupun dampaknya di revenue.
Acara utama diisi dengan pematerian bertajuk “CSS Transformation: Driving Performance Excellence and Sustaining Growth During Telkom Group's Transformation” oleh Torkis Ropinda Sihombing selaku VP Corporate Strategic Planning Direktorat Strategic Planning, yang membahas tujuan transformasi CSS (Corporate Strategic Scenario) yang berperan untuk mendorong keunggulan kinerja dan mempertahankan pertumbuhan perusahaan di tengah transformasi Telkom Group yang luas. Meski dalam kondisi stabil, TelkomGroup mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan budaya agility dalam bekerja, memperkuat daya saing, dan mempersiapkan organisasi di masa depan. Pada sesi pematerian ini juga ditekankan peran penting learning impact dalam mendukung penerapan perubahan CSS dan mempercepat hasil bisnis.
Pematerian kedua dilanjutkan oleh Arief Hamdani Gunawan selaku Coordinator Group of Expert Telkom CorpU dengan tema “Future-Proofing Talent: Trends in Learning Development for Business Success”. Pada sesi ini dibahas tren yang membentuk proses Learning and Development (L&D) pada tahun 2024, dan juga bagaimana sebuah organisasi dapat menyelaraskan pengembangan dengan bisnis yang terukur. Pada sesi ini, diberikan juga wawasan tentang teknologi kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi, mengatasi kesenjangan keterampilan, dan juga mendorong produktivitas. Selain itu, terdapat juga diskusi yang membahas tentang praktik pendekatan inovatif dalam menyatukan strategi Learning and Development.
Dengan diadakannya acara Expert Forum ini, diharapkan wawasan yang telah didapatkan dari kedua narasumber dapat memberikan manfaat bagi perusahaan dan juga untuk para expert, baik sebagai personal maupun profesional. (Tifani/Re0d2)